Alkisah dimulailah cerita dengan legenda-legenda kuno. Mengenai perbatasan dunia antara hantu dan manusia yang telah retak dan mengenai manusia yang engga memiliki kemampuan untuk melihat hantu, begitu juga sebaliknya, hantu dapat melihat manusia.
Legenda yang membawa kita menemui KIM EUN OH yang tengah tertidur membayangkan sesuatu yang sama engga ingin ia bayangkan. Eun Oh engga sendirian, pelayannya yang setia-Dol Swi menemaninya.
Mereka tengah dalam perjalanan menuju Miryang, sifat Eun Oh yang engga bisa menetap di satu tempat saja membuat Dol Swi pun mengikuti jejaknya. Mereka berhenti sejenak karena Dol Swi hendak membuang air kecil, bukannya malah mengawasi hantu tapi Eun Oh malah tertidur, protes Dol Swi.
Di tempat yang sama di pedalaman hutan yang paling dalam, Arang mencoba
mengumpulkan tenaganya. Ia membenahi rambut dan berlari (you mean fly?)
melawan angin. Dengan memanfaatkan angin dan kekuatan hantunya, ia
terbang. ekk.
Arang mencoba menghentikan segerombol hantu yang tiba-tiba saja muncul dan mengganggu manusia. Hantu-hantu Ahjusshi itu muncul dan mencoba merasuki dua penjaga kereta kuda. Belum berhasil melakukan niatnya jahatnya, segorombolan Ahjusshi hantu tertegun saat melihat kedatangan Arang. Hey, wanita manis yang tergolong bangsa hantu ini engga memiliki wajah pucat sepucat hantu-hantu ahjusshi lainnya, Arang benar-benar terlihat seperti manusia.
Arang mencoba menghentikan segerombol hantu yang tiba-tiba saja muncul dan mengganggu manusia. Hantu-hantu Ahjusshi itu muncul dan mencoba merasuki dua penjaga kereta kuda. Belum berhasil melakukan niatnya jahatnya, segorombolan Ahjusshi hantu tertegun saat melihat kedatangan Arang. Hey, wanita manis yang tergolong bangsa hantu ini engga memiliki wajah pucat sepucat hantu-hantu ahjusshi lainnya, Arang benar-benar terlihat seperti manusia.
Arang kesal dan geram melihat perbuatan para ahjusshi hantu itu dan
membiarkan pukulan tangannya melayang menghantam para ahjusshi hantu.
Para hantu ahjusshi itu seharusnya menunggu perintah darinya bila mereka
hendak mencuri barang-barang. Arang is a boss. LOL.
Siapa sangka, Arang meninju hantu-hantu seniour. Ha.
Engga berapa lama kemudian, keadaan bertambah genting. Kegentingan yang membuat Arang sendiri engga berani berkutik, kedatangan segerombolan utusan dari neraka yang mencoba mengumpulkan arwah-arwah yang bergentayangan di bumi.
Engga berapa lama kemudian, keadaan bertambah genting. Kegentingan yang membuat Arang sendiri engga berani berkutik, kedatangan segerombolan utusan dari neraka yang mencoba mengumpulkan arwah-arwah yang bergentayangan di bumi.
Kedatangan 3 utusan dari neraka itu membuat Arang tersungkur, ia
benar-benar ketakutan. Sebagian dari para ahjusshi hantu terperangkap ke
dalam jaring yang dilemparkan oleh utusan dari neraka. Sedangkan
sebagian lagi berhasil melarikan diri, termasuk Arang. Arang berlari
dari Moo Young yang mencoba mengejarnya. Sedangkan beberapa hantu
Ahjusshi yang lain gagal menyelamatkan diri mereka karena kekuatan
mereka engga sebanding dengan para utusan dari neraka.
Berjalan di tengah malam di tengah hutan berantara membuat Dol Swi
bergidik ngeri, pasalnya ia mempercayai beberapa rumor yang menyebar
mengenai hantu-hantu yang bergentayangannya. Terlebih di daerah seperti
Miryang. Miryang terkenal sebagai wilayah angker, untuk para hakim,
masuk ke wilayah Miryang sama saja dengan membunuh dirinya sendiri.
Apa Eun Oh yakin kalau Miryang adalah tempat terakhir dimana ibunya
menetap? tanya Dol Swi dalam kekhawatiran dan ketakutan terhadap rumor
yang baru saja ia ceritakan.
Dol Swi mencoba berlindung di balik punggung Eun Oh. Eun Oh yang berjalan dengan lenggangnya bergumam kalau di dunia ini engga ada tuh yang namanya hantu. Wow! Siapa sangka, Eun Oh bakal jadi orang pertama yang menemui hantu-hantu tersebut.
Dol Swi mencoba berlindung di balik punggung Eun Oh. Eun Oh yang berjalan dengan lenggangnya bergumam kalau di dunia ini engga ada tuh yang namanya hantu. Wow! Siapa sangka, Eun Oh bakal jadi orang pertama yang menemui hantu-hantu tersebut.
Eun Oh mengejutkan Dol Swi dengan menakut-nakutinya, Eun Oh berteriak bahwa ada hantu dibalik tubuh Dol Swi. Dol Swi ketakutan setengah mati, dan Eun Oh malah tertawa terbahak. Paboo, Eun Oh.
Eun Oh menyusuri jalan setapak yang tanpa sengaja pun tengah disusuri
oleh Arang. Entah bagaimana, Eun Oh bisa mendengar gemerisik dedaunan
dan suara-suara gaib yang sama sekali engga didengar oleh Dol Swi. Hey,
ia mendengar sesuatu yang real, sampai tiba saatnya Arang berlari ke
arahnya. Haha..
Eun Oh melihat kedatangan Arang tanpa mengedip. Ia menggenggam erat kipas yang tengah ia bawa, mencoba menenangkan dirinya. Tapi, Arang benar-benar nyata. Arang berlari tepat di depan mata kepala Eun Oh, dan Eun Oh hanya memejamkan mata tanpa bergeming.
Terlebih saat senjata dari utusan neraka yang mengarah kepada Arah, melintas tepat di depan matanya.
Eun Oh hanya terdiam dan memperhatikan dengan semua kesadaran yang ia
miliki. Sedangkan, Arang, ia kembali tersungkur karena senjata milik
utusan neraka berhasil mengenai punggungnya. Tanpa bergeming, Eun Oh
membiarkan Arang dan utusan dari neraka begitu saja. Eun Oh pergi
meninggalkan mereka, tanpa mau terlibat mengenai apapun permasalahan
yang tengah mereka hadapi.
Moo Young-sang utusan dari neraka itu engga secara brutal menangkap
Arang, ia membiarkan Arang mengatakan apa saja yang ia ingin katakan.
Arang mencemooh Moo Young, bagaimana bisa pemimpin dari pengumpul arwah
yang diutus dari neraka mengejar seorang hantu rendah seperti Arang,
ucap Arang. Ini memang kesalahan Moo Young, karena kecerobohan Moo
Young, Arang bisa melarikan diri saat hendak ditangkap.
Moo Young menjawab bahwa semua akan membayar apa yang telah mereka perbuat, dan salah satunya adalah Arang yang harus mematuhi perintah kematian. Ia seharusnya mati dan engga lagi bergentayangan di bumi.
Tapi diakhir pembicaraan, Moo Young mengeluarkan senjata tali pengikat merah yang beberapa waktu lalu ia pergunakan untuk menjerat leher para ahjusshi hantu. Tapi Arang memiliki taktik sendiri. Ia berpura-pura merasakan sakit di bagian jantungnya, dan BAM.. Arang mengeluarkan kelopak-kelopak bunga putih yang ia lemparkan ke arah Moo Young.
Moo Young menjawab bahwa semua akan membayar apa yang telah mereka perbuat, dan salah satunya adalah Arang yang harus mematuhi perintah kematian. Ia seharusnya mati dan engga lagi bergentayangan di bumi.
Tapi diakhir pembicaraan, Moo Young mengeluarkan senjata tali pengikat merah yang beberapa waktu lalu ia pergunakan untuk menjerat leher para ahjusshi hantu. Tapi Arang memiliki taktik sendiri. Ia berpura-pura merasakan sakit di bagian jantungnya, dan BAM.. Arang mengeluarkan kelopak-kelopak bunga putih yang ia lemparkan ke arah Moo Young.
Kelopak-kelopak bunga putih yang dilemparkan oleh Arang itu berhasil
melukai kulit Moo Young dan Arang berhasil menghilang. Aksi melarikan
diri Arang membuat Moo Young gempar, ia memanggil Arang dengan penuh
amarah. Dan suara geraman Moo Young itu dapat didengar oleh Eun Oh.
Entah Eun Oh menyembunyikan rasa takutnya di bumi bagian mana, karena ia
sama sekali engga bergidik ketakutan mendengar suara gaib itu. Suara
geraman Moo Young tiba-tiba saja membuat hujan turun deras. Hal itu
membuat Eun Oh dan Dwol Shi menetap sementara di gubuk tua yang terdapat
di dalam hutan tersebut.
Kyah. Arang pun harus basah kuyup karena derasnya hujan. Letihnya
membuat nafas Arang terengah-engah dan ia mengomel saat melihat telapak
tangannya terluka karena goresan-goresan bunga peach. "Kau pikir kau
segalanya!!" omel Arang. Omelannya sampai terdengar ke kerajaan langit
ke 7. LOL.
Di kerajaan langit ke-7 tepatnya disurga, Raja neraka mengunjungi Kaisar
Langit. Apa yang dilakukan dua orang yang memiliki tahta penguasa bumi?
Bermain Mahyong (Is that Mahyong? Sort of :p). Omelan Arang yang
berasal dari bumi memekakan telinga kaisar langit, "seseorang pasti
tengah memakiku!" Tapi permaina mahyong masih tetap berlangsung.Sekarang giliran Raja Neraka yang mendapat giliran untuk memajukan mahyongnya, Kaisar Langit sama sekali engga mempedulikan permainan itu karena jiwanya terpaku pada pelayan surga nan cantik yang datang membawakan minuman untuknya dan Raja Neraka. Ppfft.. Seperti lebah melihat madu, Kaisar Langit mencoba menggoda pelayan surga cantik itu.
Malangnya, rayuannya.. krrrt.. keampuhan rayuan Kaisar Langit diragukan. ke.. ke.. ke.. Kaisar langit memuji potongan rambut baru pelayan cantik itu, tapi ternyata pelayan cantik itu sama sekali engga memotong rambutnya. Dari ribuan, ratusan dan jutaan tahun yang lalu potongan rambutnya memang selalu seperti itu. Haha.
Untuk menenangkan dirinya dari amukan Raja Neraka, Kaisar Langit nan hot dan anggun mengunjungi taman langit. Bunga-bunga cantik dan pffftt.. seekor kambing berhias bunga membuat Kaisar Langit berfilosofi.
Kaisar langit bergumam, kalau ia benar-benar engga bermaksud untuk mengalahkan raja neraka dalam permainan mahyong itu, raja neraka saja yang selalu perhitungan terhadap segala hal, bukankah ada hal yang keluar dari perhitungan? ucap Kaisar langit seraya tersenyum. Cute.
Di sisi lain, Eun Oh yang tengah berteduh terus menerus mengingat kejadian di saat ibunya pergi meninggalkannya.
Flashback :
Oh, Ibu yang melahirkan Eun Oh ternyata seorang budak (or shaman)? Am I right? Interesting. Eun Oh berpikir keras kalau penyebab dari kepergian ibunya adalah karena dirinya.
Eun Oh selalu ingin tinggal bersama ibunya yang seorang budak, ia sama sekali engga ingin tinggal bersama sang ayah yang merupakan seorang bangsawan. Tapi Ibu Eun Oh tetap memaksa Eun Oh untuk meninggalkannya dan menjadi bangsawan, Eun Oh menolak, ia sangat ingin tinggal bersama ibunya. Kesal dengan sifat keras kepala anaknya, Ibu Eun Oh menampar Eun Oh.
Karena rasa bersalah telah membuat Eun Oh sakit karena tamparannya, Ibu Eun Oh pergi begitu saja tanpa jejak.
End Flashback
Kembali ke bumi, Arang berlarian mencoba menghindari hujan dengan menggunakan daun talas lebar (Is that?? what?? Talas? Sorf of :p) Sampai akhirnya, Arang menemukan gubuk tua yang JUGA ditemukan oleh Eun Oh. Arang masuk ke dalam gubuk itu dengan menembus pintu tanpa harus mengetuknya. Seperti melihat emas, Arang bergirang ria karena ia menemukan api unggun.
Eun Oh masih tetap terdiam melihat kedatangan Arang, terlebih saat Arang mencoba membuka bajunya untuk mengeringkan diri, Eun Oh terbelalak. Hampir saja Arang membuka seluruh bajunya, kalau ia engga menyadari tatapan terbelalak dari mata Eun Oh. Arang menutup kembali pakaiannya dan mengira-ngira, apa Eun Oh benar-benar bisa melihatnya?
Karena penasaran, Arang mendekatkan wajahnya, wajah Arang dan Eun Oh hanya berjarak beberapa senti meter dan hal itu membuat Eun Oh semakin gugup dan terpaku. Apa yang harus ia lakukan? Akan kacau jadinya kalau Arang tau dirinya bisa melihat wujud hantu Arang.
Untuk memastikan apakah Eun Oh bisa melihatnya atau tidak, Arang memencet pipi Eun Oh, kenyal dan bersinar biru.. Hhaha..
Belum cukup? Arang meniup-niup mata Eun Oh. Oh God, thanks dengkuran tidur dari Dol Swi mengagetkan Arang.
Arang meyakini dirinya kalau Eun Oh memang benar-benar engga bisa melihatnya. Dengan keyakinan itu, Arang mencoba mencurahkan semua isi hatinya, I mean she tells a story about her life. Arang mencoba menceritakan tentang kematian yang aneh. Ia menceritakan hal itu, tanpa menyadari kalau Eun Oh tengah mendengarkannya.
Arang memulai ceritanya mengenai dirinya yang tiba-tiba saja diikat dengan tali merah dari neraka, dan seseorang menunjukkan jalan kemana ia harus pergi.
Tapi entah kenapa, ikatan tali itu lepas perlahan demi perlahan, Arang yang terdiam mencoba mengambil kesempatan untuk melarikan diri. Semua ini kesalahan Kaisar langit, keluh Arang.
Eun Oh benar-benar terusik dengan cerita yang Arang ceritakan. Berada di posisi aneh seperti itu, pikiran
Eun Oh menyuruhnya untuk mengabaikan Arang dengan menidurkan diri. Arang kesal, ia mengomel kalau cerita yang ia ceritakan belum selesai, kenapa Eun Oh malah tertidur, bukannya mendengarnya apa yang akan Arang ceritakan? Eun Oh enggan mendengarkan cerita hantu seperti itu.
Melihat Eun Oh memejamkan matanya, Arang pun ikut berbaring di samping Eun Oh. Mereka tertidur bersebelahan dan that's cuuuute.
Arang memperhatikan siluet wajah Eun Oh yang manis dan pefect, Arang tersenyum dan mengucapkan selamat malam. Arang tertidur pulas tepat disamping Eun Oh, entah kenapa Eun Oh berdebar-debar dan untuk menyembunyikan rasa gugupnya, Eun Oh membalikkan diri dan tidur berlainan arah dengan Arang.
Pagi harinya, embun sisa hujan benar-benar membuat perasaan Eun Oh
membaik. Setelah kejadian hantu gila semalam, kepergian Arang membuat
Eun Oh berpikir kalau semalam hanyalah mimpi belaka. Eun Oh dan Dol Swi
menuju ke tempat keramaian.
Mereka memasuki gerbang kota dan tiba di sebuah pasar. Yang kali itu
hiruk pikuk pasar bertambah karena kedatangan bangsawan kaya raya yaitu
OFFICER CHOI dan putra angkatnya JOO WHAL.
Kebangsawanan mereka membuat penduduk kelas rendah disingkirkan oleh
para pengawal lebih parahnya saat ada seorang penduduk yang menghampiri
rombongan Officer Choi, bukan mendapat pertolongan, penduduk tersebut
malah terkena amukan dari beberapa pengawal Choil.
Di tepi jalan, Eun Oh dan Dol Swi memperhatikan keadaan tersebut. Dol
Swi menceritakan betapa kaya rayanya keluar Officer Choi sehingga
penduduk sangat menghormati dan menyembah mereka. Eun Oh benar-benar
engga ingin ambil pusing dengan sikap jahat Officer Choi, karena semua
orang punya masalahnya masing-masing.
Masalah Eun Oh kali ini adalah.. Ia tengah diperhatikan oleh beberapa
hantu atau roh yang bergentayangan di pasar tradisional itu (Is there
any PASAR MODERN? Lol me.) Eun Oh mencoba mengalihkan pandangannya
mencoba untuk engga mengadakan kontak mata dengan para hantu.
Seperginya rombongan bangsawan officer Choi, Eun Ho dan Dol Swi
melanjutkan kembali perjalanan mereka. Dol Swi terus saja mengoceh
tentang kebangsawanan officer Choi. Dol-swe mengatakan bahwa mereka
sedang membangun sebuah istana, dan di atas sungai pada saat itu. Ini
menyebabkan penduduk sedih karena mereka harus membayar double mengenai
pajak yang dikenakan pemerintahan saa itu. Eun-oh hanya bertanya-tanya
bagaimana Dol-swe selalu tahu apa yang terjadi.
Dan saat mereka berada di persimpangan jalan, Eun Oh menyuruh Dol Swi
untuk pergi mendahuluinya, tanpa mengatakan alasan apapun, Eun Oh pergi
belainan arah dengan Dol Swi. Saat menyadari tuannya pergi tanpa
dirinya, Dol Swi benar-benar shock.
Pergi kemana Eun Oh tanpa Dol Swi? Ada hal yang sangat mengganggunya,
para hantu keluarga yang beberapa saat tadi menatap ke arahnya, saat ini
mereka terus saja mengikuti Eun Oh. Di tempat sepi penduduk, Eun Oh
melampiaskan kekesalannya. Kenapa para hantu itu terus saja mengikuti
Eun Oh? Karena Eun Oh adalah satu-satunya orang yang bisa melihat
mereka, Eun Oh bisa melihat para hantu itu, maka dari itu, para hantu
meminta bantuan Eun Oh untuk menyelidiki perihal kematian anak
perempuannya.
Eun Oh engga menggubris, atas dasar apa Eun Oh membantu para hantu? Apa
hanya karena ia dapat melihat para hantu tersebut, lalu Eun Oh terbebani
dan mulai membantu mereka? Engga, Eun Oh memiliki hal lain untuk
dikerjakan, hal yang terpenting dalam hidupnya adalah menemukan kembali
ibunya yang hilang. Eun Oh pergi begitu saja meninggalkan para hantu.
Dan...pfft.. seseorang memperhatikan Eun Oh dari kejauhan. Di sana. Di
atap rumah berserabut, Arang memperhatikan Eun Oh. Arang bergumam kesal
karena semalam ia berhasil dibodohi oleh Eun Oh, jelas-jelas Eun Oh bisa
melihat dirinya tapi kenapa ia berpura-pura engga bisa melihat Arang?
he..
Eun Oh menemui seorang pelayan dari sebuah rumah penginapan, ia
menanyakan keberadaan ibunya. Apakah ibunya pernah kedatang ke sini?
Ibunya pernah menetap sementara di penginapan itu.
Arang yang penasaran dengan Eun Oh pun ikut mengikuti Eun Oh. Risih karena diikuti oleh Arang, Eun Oh memegang kesal tangan Arang. Ada hak apa Arang mengikuti Eun Oh? Arang malah bertanya dengan penuh antusias, siapa yang tengah dicari Eun Oh? Apakah Eun Oh mencari ibunya? BAM.. Jawabn Arang 100% benar.
Dari mana Arang tau kalau Eun Oh tengah mencari ibunya? Karena hal itu
terlihat jelas di wajah Eun Oh, wajah seorang anak yang kehilangan
ibunya. Pfft.. Arang mencoba mengolok-olok Eun Oh, "Dengan sekilas saja,
wajahmu itu adalah wajah seorang anak yang kehilangan ibunya."
"Apa?! Apa kau ingin mati?" balas Eun Oh dengan geram.
"Bukankah aku sudah mati?" jawab Arang.
Haha.
Arang mengerti kalau mungkin Eun Oh merasa risih karena akan ada banyak hantu yang meminta pertolongannya.
Eun Oh pun bertambah geram saat Arang mengungkit kejadian semalam
mengenai mereka yang tanpa sengaja tidur bersama. Haha.. Eun Oh panik,
ia merasa kalau mereka memang tidur bersama tapi hanya tidur, itu sajah.
Di sisi pasar, Dol Swi tengah memperhatikan mengenai pengumuman pengangkatan jabatan yang terpampang di dinding sebuah toko.
Sedangkan Arang, ia masih membuntuti Eun Oh dan kini mereka berjalan
berdampingan. Well, siapa sangka kalau hantu takut pada kacang merah.
Alkisah sebuah cerita jaman dahulu menceritakan bahwa salah satu hal
yang ditakuti hantu adalah kacang merah, bukan bawang putih atau
kemenyan (?). Nah, dari situ, Eun Oh berinisiatif untuk mengusir Arang
dengan menggunakan kacang merah.
Eun Oh melemparkan kacang merah ke arah Arang, tapi ia mengurungkan
niatnya, ia hanya melemparkan ke arah yang engga beraturan hingga engga
mengenai arang. dan dengan bangganya Eun Oh tertawa keras saat melihat
Arang ketakutan. Engga ada efek yang berarti dari dilemparkannya kacang
merah ke arah Arang, tubuh Arang engga terkena luka apapun hanya rasa
kesal yang Arang rasakan pada Eun Oh.
Eun Oh engga bisa membantu apapun, karena ia bukan seorang hakim. Jadi,
bila Eun Oh menjadi salah satu hakim maka ia akan membantu orang-orang
yang benar-benar memerlukan bantuannya. Arang: "Jadi kalau kau menjadi
hakim, apa kau akan membantuku mencari tau siapa dan alasan kenapa aku
mati?"
Eun Oh malah mencemooh, "Jika AKU menjadi hakim? Tentu. Jika AKU
menjadi hakim, AKU akan membantumu." ucap Eun Oh seraya berjalan pergi.
Mendengar hal itu, Arang tersenyum "ia sudah berjanji..." Baiklah, Arang
akan membantunya untuk menaikkan pangkanya menjadi seorang hakim, Arang
tersenyum dengan idenya sendiri.
Di rumahnya, Officer Choi memberikan mandat pada Joo Whal bahwa
bagaimanapun dan apapun caranya, pangkat Joo Whal harus naik dan salah
satu caranya adalah dengan menghilangkan ancaman-ancaman yang ada,
saingat Joo Whal yang dimaksud Officer Choi kali ini. Joo Whal harus
mengalahkan dan menyingkirkan para pesaingnya, dengan cara apapun. Dan
mereka juga harus menemukan wanita itu? wanita itu? I know, mereka juga
mencari Ibu Eun Oh! I TOLD YOU, IBU EUN OH ADALAH SEORANG SHAMAN
TERTINGGI. yeah, may be I am wrong :p
Bang Wool yang membuka praktek peramalan nasib abal-abal, mendapat
sentakan dari pasiennya. Bang Wool diomeli karena semua ramalannya
ternyata salah, dan untuk ganti rugi, pasien itu meminta untuk
dikembalikan kemblai uang yang telah dibayar.
Bang Wool menangis meratapi nasibnya, ia hanya seorang Shaman kelas
teri. Hanya bisa mendengar suara-suara gaib tanpa bisa melihatnya.
Seketika itu juga, Arang yang datang dengan terkekeh melihat keadaan
Bang Wool yang sangat menderita. Kedatangan Arang membuat Bang Wool
terkejut dan ia kembali meratapi nasibnya.
Arang mengolok-olok Bang Wool mengenai kekuatannya yang belum juga
bertambah. Bang Wool takut mendengar suara Arang, mengetahui ketakutan
seperti itu, Arang menggunakan Bang Wool untuk membantunya agar Eun Oh
dapat menjadi hakim.
Well, rencana Arang bisa dibilang berhasil karena Bang Wool menjalankan
semua yang dikatakan Arang dengan baik dan benaaaar. Langkah awal untuk
menjadikan Eun Oh sebagai hakim adalah dengan menjadikannya sebagai
hakim palsu. Bang Wool menemui tiga orang yang bertanggung jawab atas
keamanan wilayah.
Ketiga
orang ahjusshi itu tengah mengeluhkan keadaan wilayah mereka yang engga
memiliki seorang hakim. Ha. Entah bagaimana, para hakim itu
mengundurkan diri atau mati saat ditugaskan untuk menghakimi dan
mengadili kejahatan yang ada di wilayah itu.
Kedatangan Bang Wool yang misterius dan penuh kehororan membuat ketiga
ahjusshi itu ketakutan. Seketika Bang Wool menampakkan diri, ia bersujud
dan meminta maaf karena keenggak sopanannya tadi. Tapi. Saat Bang Wool
membawa berita mengenai, adanya seorang hakim yang tengah berada di
wilayah ini. Ketiga ahjusshi tersebut bersemangat. Bersemangat untuk
menculik dan memaksa Eun Oh untuk menjadi hakim di wilayah mereka.
hahaha..
Berhasil diculiklah Eun Oh. Ia diikat dan dikurung disebuah kamar.
Seluruh badannya diikat kuat, Saat berteriak agar dibukakan ikatannya,
para pembantu Hakim itu malah memuja-muja Eun Oh. Mereka benar-benar
masuk perangkap Arang, dan benar-benar menganggap kalau Eun Oh itu
merupakan seorang hakim asli. kekeke..
Tapi, engga lama kemudian. Eun Oh bisa merasakan kehadiran Arang.
Hembusan angin aneh yang perlahan memadamkan lilin menandakan kedatangan
Arang. Kesal dengan semua ini, Eun Oh memanggil Arang dan menyaringkan
suaranya agar Arang menampakkan diri.
Dengan dramatis, Arang menampakkan diri. Ia muncul dari atap dengan
kepala berambut panjang engga beraturan muncul perlahan demi perlahan.
Histeris? Takut? Engga ada di dalam otak Eun Oh. Eun Oh malah geram dan
mengancam kalau Arang tetap bergelantungan seperti itu, maka Eun Oh akan
menjambak-jambak rambutnya.
Hahaha.. Arang membayangkan rambutnya dijambaki oleh Eun Oh. Cute.
Arang menyembunyikan rasa takutnya pada Eun Oh. He. Eun Oh memang
terlihat benar-benar kejam. Eun Oh meminta Arang untuk melepaskan ikatan
tali yang membelenggu tangannya. Arang ragu, apa Eun Oh akan
melemparkan kacang merah ke arahnya lagi? Eun Oh menjawab engga.
Akhirnya dengan ragu, Arang melepaskan ikatan itu.
Arang mengganti logat bicaranya dengan logat kebangsawanan, bahwa Eun Oh
harus menepati janjinya. Janji apa? Eun Oh sama sekali engga mengingat,
pernah membuat janji apa ia pada Arang. Arang menjelaskan, mengenai
membantunya untuk menemukan kembali identitas diri Arang setelah Eun Oh
menjadi hakim.
Dengan kesal, Eun Oh menjawab, apa Arang harus membunuh semua hakim agar
mereka dapat membantu Arang? Mereka bukan mati karena dibunuh Arang,
tapi karena ketakutan melihat Arang yang ternyata seorang hantu.
Hakim pertama, ia mati karena ketakutan setelah mendengar dan melihat Arang dalam perwujudan hantu.
Sedangkan hakim kedua, melihat setengah badan dari Arang membuatnya terkenal serangan jantung dan endingnya hakim itu mati.
Yang terakhir, seorang hakim berpenampilan gagah berani dengan pedang
dan mencoba menantang Arang, tapi pada akhirnya setelah melihat setengah
kaki dari Arang, hakim itu pingsan.
Jadi permasalahannya adalah, Arang engga bisa meminta bantuan pada
siapapun karena ia adalah seorang hantu. Dan kebanyakan manusia normal
pada umumnya, sangat menakuti terjadinya penampakan hantu. Well, Eun Oh
is not normal :D
Belum juga tersentuh dengan apa yang dikatakan Arang, kali ini Arang
memasang wajah memelas dan menangis. Ia mengatakan pada Eun Oh kalau
dirinya juga kehilangan ibu sama seperti Eun Oh, dirinya juga sangat
merindukan keluarganya sama seperti Eun Oh. Ha. Menangis engga juga
meluluhkan hati Eun Oh, Arang hanya bergumam geram karena Eun Oh
benar-benar keras kepala.
Joo Whal menatap langit yang berbulan purnama. Beberapa gadis yang
melewatinya berkata mengenai mitos buruk yang akan terjadi pada saat
bulan purnama. Mereka berbicara bahwa saat ini adalah bulan Yoon-dal,
yang artinya adalah bulan busuk, dan legenda mengatakan bahwa saatnya
ketika surga kehilangan kendali pada kematian, maka hal yang terjadi
mengenai orang-orang yang mati tersebut masih dipertentangkan apakah
mereka semua itu mati atau masih hidup.
Pagi harinya, tiga ahjusshi yang bertanggung jawab atas terjadinya
penculikan pada Eun Oh datang mengunjungi ruang tempat dimana Eun Oh
dikurung. Mereka membawa peti mati, mengira bahwa Eun Oh bernasib sama
seperti hakim-hakim yang lainnya, yaitu mati setelah dihatui oleh Arang.
Tapi, prediksi mereka salah. EUN HO HIDUP.
Eun Ho menendang pintu dan membuat ketiga ahjussi itu terkejut setengah
mati. Bagaimana bisa, Eun Oh masih hidup? Apa Eun Oh bukan manusia?
Pikir Para Ahjusshi.Dol Swi berlari menghempas semua orang yang ada dihadapannya, saat ia mendengar kematian Eun Oh. Dol Swi benar-benar terkejut, dengan sepenuh jiwa dan raganya ia akan menyelamatkan tuannya. Dol Swi berlari dan berhasil menemui Eun Oh yang tengah duduk santai. Betapa bahagianya Dol Swi saat melihat Eun Oh masih hidup.
Dikira sudah mati seperti itu, membuat Eun Oh kesal. Memang siapa dirinya, bisa mati begitu saja, dia adalah Eun Oh, ia engga akan mati dengan semudah itu. keke.. Para Ahjushi yang menculiknya meminta maaf dan mengagung-agungkan Eun Oh. He.
Di rumah Bang Wool, Arang tengah makan bersama Bang Wool. Mereka makan
sesuatu, seperti sesajen yang manusia dan hantu bisa memakannya secara
bersamaan. Arang harus terlihat cantik, untuk itu ia membutuhkan
perlengkapan
kecantikan seperti hanbok baru, lipstik dan sepatu. Tapi dari mana ia
mendapatkan uang untuk membeli semua itu, pikir Bang Wool. He.
Bang Wool benar-benar jatuh bangkrut, sama sekali engga memiliki uang. Waiit.. Mencuri. Bagaimana kalau mencuri sesuatu yang tengah dibutuhkan, bukankah hal itu engga membutuhkan uang? Saran Arang.
Dengan keterpaksaan, Bang Wool melakukan apa yang dikatakan Arang,
karena Arang berjanji bahwa setelah ini Arang engga akan lagi
menggentayanginya. Akhirnya, Bang Wool pun mencuri. Bang Wool mencuri
dengan bantuan Arang. Arang berperan sebagai penjaga, sementara Bang
Wool yang sibuk mengambil barang-barang dagangan yang engga terjaga oleh
pemiliknya.
Sampai akhirnya, karena Bang Wool gugup dan ia engga bisa menutupi
ketakutannya saat bertemu dengan penjaga, Bang Wool menjatuhkan hasil
curiannya tepat di hadapannya polisi penjaga. Semua terkejut, Bang Wool
dan Arang. Tanpa berpikir panjang, Bang Wool mencoba melarikan diri,
tapi ia malah terperangkap di daerah yang berujung sungai.
Merasa bersalah, akhirnya Arang membantu Bang Wool. Ia menggunakan
kekuatan hantunya untuk memukuli para petuga keamanan. Oh, gosh!
Menggunakan kekuatan hantu untuk menjahili atau mengganggu manusia akan
mendapatkan hukuman besar dari para pengumpul arwah yang diutus dari
neraka. Arang mengetahui konsekuensi tersebut, tapi, ia engga bisa
membiarkan Bang Wool begitu saja. Dengan mengambil semua resiko, Arang
memukuli satu persatu pengawal dan dua orang wanita pemilik dagangan.
ha.
Dari kejauhan, banyak orang menyaksikan kejadian aneh tersebut. Para pengawal yang merasa kesakitan tanpa ada penyebabnya, menyita perhatian banyak orang, termasuk Eun Oh dan Dol Swi. Eun Oh yang melihat ulah arang hanya berdecak prihatin tanpa mau membantu Arang.
Kekhawatiran semua hantu yang ada di tempat itu benar. Ulah Arang malah
membuat para pengumpul arwah yang diutus dari neraka datang ke bumi
untuk menghukum hantu-hantu yang bergentayangan. Melihat kedatangan 3
utusan dari neraka itu, semua para hantu berlarian ke berbagai arah.
Para hantu yang engga beruntung bakal terkena sengatan listrik dari
tongkat pengumpul arwah atau terkena jeratan tambang merah dari neraka.
Arang pun ikut gelisah, ia berlari secepat ia bisa. Berlari dan terus
berlari. Sampai pada akhirnya ia berpapasan kembali dengan Eun Oh.
Eun Oh hanya sekilas memperhatikan Arang yang tengah berlari, tapi
perhatiannya tiba-tiba terfokus pada jepit rambut milik Arang. Jepit
itu. Jepit rambut itu mengingatkannya pada jepit rambut milik ibunya.
Eun Oh langsung mengaitkan antara Jepit rambut Arang dengan ibunya, apa
mungkin, Arang mengetahui keberadaan ibu Eun Oh?
Tanpa pikir panjang lagi, Eun Oh mencoba membantu Arang. Ia harus
menyelamatkan Arang, karena Arang bisa menjadi petunjuk untuk menemukan
dimana ibu Eun Oh berada saat ini.Sulit mengejar Arang dengan berlari,
Eun Oh memutuskan untuk menyelamatkan Arang dengan menggunakan kuda. Oh,
Gross, why do the ghosts not fly?! It easier to fly, ghosts.
Dengan pasti, Eun Oh berhasil membantu Arang untuk menaiki kuda. Eun Oh menyelamatkan hidup Arang.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar